Syafruddin Adi
Mataram NTB - Kabagops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SIK MH., memimpin pengamanan Aksi unjuk rasa di depan Gerbang Barat Mapolda NTB, Rabu (31/01/2024).
Di lokasi yang sama 2 Aksi unjuk rasa yang dilakukan secara bergantia yakni Aksi pertama dilakan oleh warga masyarakat Lombok Tengah yang menyuarakan pengungkapan pelaku penusukan Amaq Alus yang terjadi sebulan yang lalu. Kemudian setelah itu dilanjutkan Aksi unjuk rasa dari Kasta NTB yang menyuarakan terkait penanganan kasus Narkoba di wilayah hukum Polda NTB.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Ariefaldi Warganegara SH SIK MM., melalui KabagOps Polresta Mataram mengatakan pengamanan aksi unjuk melibatkan 350 personil Polresta Mataram dan Polsek Jajaran serta Personil Polda NTB.
Pengamanan yang dilakukan menurut KabagOps, selain mengawal agar kegiatan penyampaian aspirasi lewat sejumlah tuntutan, juga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan sehingga akan mengganggu kelancaran jalannya aksi tersebut.
“Para personil yang terlibat, sebelum pelaksanaan kegiatan melakukan apel kesiapan dimana dalam apel tersebut menghimbau agar dalam menjalankan tugas harus berdasarkan SOP yang ada. Kita tidak Ingi ada anggota yang bertugas bertindak diluar SOP yang ada , ”kata Gede sapaan akrab KabagOps Polresta Mataram.
Dalam pelaksanaan kegiatan pihaknya melibatkan beberapa Dalmas Humanis yang petugasnya hampir rata-rata Polwan, dengan harapan peserta unjuk rasa dalam menjalankan aksinya dapat dilakukan dengan cara-cara yang beretika.
Disamping itu petugas yang terlibat dibagi-bagi tugas, ada yang mengatur lalu lintas untuk menghindari kemacetan berhubung aksi tersebut dilakukan di sebagian badan jalan utama. Selain itu ada pula petugas yang mengawal barisan peserta agar tetap terlihat rapi. Selanjut ada pula anggota yang melakukan koordinasi baik dengan kordinator aksi maupun dengan pihak lembaga yang dituju dalam unjuk rasa tersebut.
“Pengamanan kita bagi-bagi dengan harapan situasi Unjuk Rasa tetap kondusif sehingga tidak akan mengganggu Kamtibmas secara umum, ”tutupnya. (Adb)
